Mendag Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekspor UMKM Lewat Program KKN UGM

MEDIAJURNALIS- Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak mahasiswa untuk berperan aktif sebagai penggerak ekspor bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Upacara Pengarahan dan Penerjunan Mahasiswa KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode II 2025 di Yogyakarta, Jumat (20/6/2025).

Budi menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam mengidentifikasi potensi ekspor dari desa-desa yang mereka tempati selama KKN. “Nanti ketika turun ke desa, adik-adik dapat mengidentifikasi desa mana yang siap ekspor dan UMKM yang berpotensi. Lalu informasikan kepada kami agar bisa kami bantu mencarikan pembelinya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan memiliki 46 perwakilan dagang di 33 negara yang siap memfasilitasi pitching dan business matching antara pelaku usaha dan calon pembeli luar negeri. Selain itu, Kemendag juga mendorong mahasiswa untuk memperkuat pasar rakyat melalui gerakan Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMRP).

“Pasar rakyat adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dengan semangat dan kreativitas generasi muda, kita bisa memperkuat posisi pasar serta memperluas jangkauan produk lokal,” ujar Budi.

Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kemendag dalam pelaksanaan KKN-PPM UGM. Ia berharap mahasiswa dapat membawa perubahan dan memperkuat kontribusi sektor perdagangan di tingkat lokal.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan akan menjadikan KKN sebagai pengalaman berharga sekaligus kontribusi universitas bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Ova.

Perwakilan mahasiswa KKN, Najwa Tifanna, menambahkan bahwa kolaborasi UGM dan Kemendag membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan UMKM.

“Kami siap membantu UMKM untuk tumbuh dan menjadi pendorong utama perekonomian nasional,” ujar Najwa.

KKN-PPM UGM tahun ini melibatkan 8.038 mahasiswa yang diterjunkan ke 122 kabupaten/kota di 35 provinsi di Indonesia. Fokus kerja sama antara UGM dan Kemendag dalam KKN ini mencakup tiga tema utama: Onboarding UMKM, Digitalisasi Warung dan Toko Kelontong, serta Revitalisasi Nonfisik Pasar Rakyat.