Notification

×

Iklan

Iklan

Pupuk subsidi kembali dikorupsi! Mahasiswa Muak Menuntut Penuntasan Dugaan Skandal Triliunan dari Pusat hingga Daerah: GMNI & KAMMI Sumut Siap Gelar Aksi Akbar!

10 Juni 2025 | Juni 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-10T01:31:22Z



MediaJurnalis- Mahasiswa telah kehilangan kesabaran mereka! Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara mengumumkan bahwa mereka berencana untuk melakukan aksi massa lanjutan yang lebih besar dan masif pada 16 Juni 2025. Aksi ini merupakan tanggapan langsung terhadap tuduhan korupsi dan pemborosan triliunan rupiah dana subsidi pupuk di PT Pupuk Indonesia, yang terjadi dari pusat hingga daerah.


Wira Putra, Ketua KAMMI Sumut, menyatakan bahwa ini bukan lagi sebuah kasus biasa; ini adalah wabah yang merusak ketahanan pangan kita. Ia menjelaskan bahwa hasil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan bahwa belanja subsidi pupuk sebesar Rp 2,92 triliun akan dibuang selama tahun 2020–2022. Dari jumlah ini, PT Pupuk Indonesia menerima langsung 2,83 triliun dari subsidi pupuk urea.

Kami baru saja mengambil tindakan, tetapi kekecewaan kami belum reda, kasus korupsi kembali muncul. Selain itu, ada dugaan kecurangan dalam laporan keuangan PT Pupuk Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 8,3 triliun. Wira mengecam angka-angka ini, menyatakan bahwa uang rakyat hanya menguap. Ia juga menyatakan bahwa tanda-tanda korupsi ini tidak hanya terjadi di Sumatera Utara, tetapi merupakan bagian dari masalah yang lebih besar yang terjadi di PT Pupuk Indonesia di tingkat pusat dan di setiap daerah.

Armando Sitompul, Ketua GMNI Sumut, menegaskan secara tegas bahwa Wakil Presiden PT Pupuk Indonesia Sumbagut tetap diam sejak demonstrasi sebelumnya. "Sikap apatis ini jelas menunjukkan seorang pemimpin yang tidak responsif, mengabaikan keinginan publik, dan merupakan ciri-ciri kepemimpinan yang lemah! Ini menunjukkan bahwa program ketahanan pangan nasional menghadapi bahaya besar. Armando menyatakan bahwa mereka semakin kecewa dengan sikap VP Pupuk Indonesia Sumbagut yang tetap diam dan tampak tidak peduli terhadap kasus korupsi pupuk di Sumatera Utara, terlebih lagi dengan banyaknya kasus korupsi yang telah terjadi di sana.

Dalam hal tuntutan aksi, mahasiswa berjanji akan menyampaikan secara langsung dan rinci saat aksi lanjutan nanti. Mereka juga akan memungkinkan kelompok mahasiswa lain untuk berkomunikasi dengan mereka.

Meminta pencopotan Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, yang menjabat sebagai Direktur Pemasaran selama penyelidikan BPK RI tahun 2020–2022 tentang skandal pemborosan pupuk subsidi, adalah tuntutan utamanya. Faktor yang dievaluasi juga bertanggung jawab atas masalah yang muncul.

Kami akan terus mengawasi dan menuntut keadilan bagi rakyat dan negara. Kami akan serius mengawasi masalah ini sampai seluruh pejabat korup benar-benar ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH), bukan hanya janji dan konferensi pers yang tidak berhasil! selesai Wira Putra.

Aksi massa besar-besaran ini akan dilakukan di kantor PT Pupuk Indonesia Sumbagut dan mungkin bergerak ke gedung Dewan Perwakilan Sumatera Utara untuk meminta manajemen dan perwakilan rakyat untuk segera memenuhi tuntutan mahasiswa.
×
Berita Terbaru Update