MediaJurnalis — Chelsea menutup turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 dengan prestasi gemilang dan kejutan finansial. Mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 3-0 di partai final, Senin (14/7/2025) dini hari WIB, The Blues tak hanya membawa pulang trofi juara, tetapi juga pemasukan fantastis yang memperkuat posisi keuangan mereka.
Kemenangan di final yang digelar penuh gengsi ini dipastikan lewat dua gol Cole Palmer dan satu lesakan Joao Pedro—semua tercipta di babak pertama. Hasil ini sekaligus mematahkan prediksi banyak pihak yang menjagokan PSG sebagai unggulan juara.
Pemasukan Masif, Chelsea Amankan Rp2 Triliun
Tak hanya sukses secara teknis di atas lapangan, Chelsea juga menuai hasil finansial luar biasa. Selama berjuang dari fase grup hingga laga puncak, klub asal London Barat ini mengamankan hadiah uang sebesar 125 juta dolar AS atau setara Rp2,03 triliun. Jika dikonversi ke pound sterling, jumlah itu mencapai sekitar £92,7 juta.
Nominal ini sangat berarti bagi Chelsea, mengingat belanja transfer mereka pada musim panas 2025 tercatat sekitar £198 juta. Artinya, hampir setengah dari total ongkos perekrutan pemain anyar—termasuk Joao Pedro dan Liam Delap—sudah tertutup dari keberhasilan di Piala Dunia Antarklub.
Chelsea Bernapas Lega Usai Sanksi UEFA
Kesuksesan finansial ini datang pada saat yang krusial. Pada awal Juli lalu, UEFA menjatuhi sanksi kepada Chelsea akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP) dan ketidaksesuaian biaya skuad selama musim 2024/2025. Klub dijatuhi denda dan diminta melakukan restrukturisasi pengeluaran.
Dengan kemenangan ini, klub di bawah arahan Enzo Maresca tidak hanya berhasil menegaskan kekuatan di kancah global, tetapi juga mulai menyeimbangkan kembali neraca keuangan yang sempat bermasalah.
Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi ajang yang tak hanya menentukan prestise, tetapi juga menyuguhkan dampak ekonomi yang signifikan. Bagi Chelsea, trofi dunia ini menjadi awal momentum baru di era manajemen Maresca: paduan antara ambisi di lapangan dan stabilitas finansial.