MediaJurnalis- Dengan menghasilkan 4 juta ton beras cadangan, yang merupakan jumlah tertinggi sejak Perum Bulog didirikan pada tahun 1969, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional.
Di Jakarta, Sabtu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memuji pencapaian ini sebagai tonggak penting menuju kemandirian pangan Indonesia dalam keterangannya melalui Tim Media Presiden.
Alhamdulillah, sejarah baru ditulis hari ini. Dia menyatakan bahwa stok beras pemerintah telah mencapai 4 juta ton untuk pertama kalinya sejak Bulog didirikan pada tahun 1969.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah bekerja keras untuk mencapai prestasi ini sebagai hasil dari kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Capaian ini tidak lepas dari perhatian dan arahan luar biasa Presiden Prabowo yang secara konsisten mendorong terobosan di sektor pertanian,” katanya.
Menurut Amran, ketersediaan beras yang besar adalah hasil kebijakan pertanian yang menguntungkan petani, bukan hanya pencapaian statistik.
Menurut Amran, strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal telah terbukti berhasil menjaga stabilitas pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di bawah arahan Presiden Prabowo.
Amran menyatakan, "Kini, petani tidak hanya panen lebih banyak, tetapi juga menikmati harga jual gabah yang menguntungkan."
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi, termasuk Komisi IV DPR RI, TNI, Polri, Kejaksaan, kepala daerah, penyuluh, penggilingan, akademisi, dan media.
Amran menyatakan bahwa ini adalah langkah nyata menuju kemandirian pangan dan kemakmuran bangsa.
Serapan beras lokal sebesar 2.407.257 ton, dan total stok beras nasional mencapai 4.001.059 ton pada Kamis (29/5) malam, menurut Bulog.
Menurut Amran, angka tersebut menunjukkan keberhasilan kerja sama lintas sektor dalam menjaga pasokan pangan nasional di tengah ketidakpastian global.
Menurut Amran, pencapaian ini menempatkan Indonesia pada jalur yang kuat untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dia menyatakan bahwa kebijakan pertanian Presiden Prabowo mulai menunjukkan hasil nyata, tidak hanya memperkuat cadangan nasional tetapi juga memulihkan kepercayaan petani terhadap negara.