MediaJurnalis-Kementerian Kesehatan Indonesia terus memantau perkembangan kasus baru COVID-19 di dalam negeri dan di luar negeri. Varian NB.1.8.1, juga dikenal sebagai Nimbus, baru-baru ini menjadi perhatian di negara tetangga. Kasusnya belum ditemukan di Indonesia, bagaimanapun.
Dante mengatakan pada hari Kamis (12/6/2025), "Belum (perlu vaksinasi baru), belum ada regulasi untuk melakukan vaksinasi baru, nanti kita lihat situasinya."
Varian baru dilaporkan lebih menular daripada varian Nimbus. Namun, gejalanya tidak meningkat. Hanya individu dengan masalah kesehatan yang lebih serius atau komorbid yang mengalami gejala berat.
Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat Meningkat Jadi 8%, Belum Ada Varian Nimbus Oleh karena itu, orang-orang yang rentan atau memiliki penyakit komorbid ini disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mereka mengalami gejala COVID-19. Dikhawatirkan bahwa masalah kesehatan mereka akan semakin parah karena infeksi COVID-19.
Tetap waspada dan segera berobat ke dokter jika Anda mengalami sakit atau infeksi. Dante menyatakan bahwa mereka akan tetap menerapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker) seperti sebelumnya.
Selain itu, dia mengatakan kepada orang-orang untuk tidak terlalu khawatir dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Dia berjanji bahwa pemerintah akan berusaha mengurangi dampak virus agar tidak semakin parah.
Dia kemudian menyatakan bahwa tidak perlu terlalu khawatir karena pemerintah selalu melakukan mitigasi untuk kasus COVID ini. Kalaupun ada yang sakit, terutama mereka yang memiliki risiko tinggi, harap mereka segera dibawa ke rumah sakit agar tidak terjadi hal yang fatal.