Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Prabowo-Gibran dan Megawati dibalik Hari Pancasila

03 Juni 2025 | Juni 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-03T02:42:49Z




MediaJurnalis- Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berpartisipasi dalam acara yang sama dengan Presiden kelima Republik Indonesia dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Ini adalah pertama kalinya ketiganya berkumpul dalam satu acara setelah pemilihan presiden 2024.


Senin, 2 Juni 2025, ketiganya hadir dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri. Setelah memasuki lapangan upacara, Prabowo berjalan bersama Gibran dan Megawati ke luar Gedung Pancasila.

Sementara Prabowo dan Gibran mengenakan pakaian sipil lengkap (PSL) dan peci, Megawati mengenakan pakaian putih serbaguna.

Setelah meninggalkan Upacara Hari Lahir Pancasila di Jakarta, Gibran disebut telah berbicara dengan Megawati di ruang tunggu sebelum masuk ke tempat upacara. Ketua MPR Ahmad Muzani, yang juga menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, menceritakan peristiwa itu.

"Iya (Gibran berbicara dengan Megawati), dia juga bercanda. Itu hanya lucu di antara kami yang berada di holding. “Saya ada, Pak Prabowo ada,” kata Muzani.

Ada sejumlah orang lain bersama Prabowo, Megawati, dan Gibran di ruang penyimpanan Gedung Pancasila, kata Muzani. Sebagai contoh, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Menlu Sugiono disebutkan.

Dia menyatakan bahwa Ibu Megawati, Pak Try, Pak JK, Presiden Prabowo, wapres, saya, Mensesneg, dan Menlu berada di holding tadi.

Suasana di ruang penyimpanan disebut penuh keakraban. Menurutnya, Gibran duduk di depan Megawati.
"Iya, bertanya, menanyakan kesehatan Ibu, segala macam," kata Muzani saat ditanya tentang obrolan yang terjadi antara Gibran dan Megawati pada saat itu.

Muzani menganggap momen itu sangat luar biasa dan mengharukan. Dia menyatakan bahwa karakter dapat duduk semeja dan berbicara satu sama lain.

Saya pikir ini gambaran yang sangat baik. Para pemimpin dan tokoh nasional berkumpul di sebuah meja untuk bercanda, berbicara, bersalaman, bersilaturahmi, dan bertegur sapa satu sama lain. Sekjen Gerindra itu menambahkan, "Saya kira ini sebuah momentum yang sangat bagus dan sangat mengharukan, di hari kita memperingati kelahiran Pancasila ini."

Di Hari Pancasila Muzani, Gibran dan Megawati sempat bercanda. Selain Gibran, ada orang lain yang hadir.

"Iya (Gibran berbicara dengan Megawati), dia juga bercanda. Itu hanya lucu di antara kami yang berada di holding. "Saya ada, Pak Prabowo ada," kata Muzani.

Sekjen Partai Gerindra ini menyatakan bahwa ada sejumlah orang lain bersama Prabowo, Megawati, dan Gibran di ruang penyimpanan Gedung Pancasila. Sebagai contoh, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Menlu Sugiono disebutkan.

Dia menyatakan bahwa Ibu Megawati, Pak Try, Pak JK, Presiden Prabowo, wapres, saya, Mensesneg, dan Menlu berada di holding tadi.

Menurut Muzani, pertemuan Prabowo dan Megawati berlangsung akrab. Dia menyatakan bahwa para tokoh saling bercanda.

Muzani menyatakan bahwa pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden kelima Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri, berlangsung sangat akrab. Suasananya penuh dengan kekeluargaan dan banyak bercanda.

Menurut Muzani, Prabowo dan Megawati sempat berbisik-bisik, tetapi dia tidak mengetahui isi percakapan tersebut.

Di antara keduanya juga terdengar bisikan, tetapi saya tidak tahu apa yang dibisikkan. Namun, kata Muzani, keakraban dan kekeluargaan menjadi nyata.
×
Berita Terbaru Update